Arti dari Sebuah Janji



Semenjak kecil, aku dan kedua kakakku seringkali mendapakan wejangan yang cukup panjang dari Bapak. Aku yang bungsu menunduk takut, karena sekiranya itu acara sakral yang mestinya kami menunduk lalu mengangguk-angguk tanda memahami. Begitupun aku, duduk dengan wajah menunduk dan sesekali mengangguk.

Ternyata wejangan yang aku maksud masih berlangsung sampai saat ini. Sikapku agak berubah, aku tak lagi menunduk dalam-dalam, namun sesekali menimpali ucapan Bapak. 

Aku mengingat kembali apa yang sejak dulu Bapak katakan itu tak ada bedanya dengan sekarang, yaitu janji Bapak untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai ke Perguruan Tinggi.

Ternyata janji yang Bapak ucapkan bukan hanya sekedar janji. Kedua kakakku sudah lebih dahulu menjadi sarjana pendidikan, sedangkan aku hanya tinggal beberapa langkah lagi meraih gelar itu.


0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Followers